Konsep Happy Home menekankan pada pembangunan rumah (interior dan eksterior) yang adaptif dan fleksibel, sesuai dengan karakter pribadi Gen Z.
Oleh: Wawan Kuswandi
Karakter Gen Z yang unik dan nyentrik menjadi ciri khas kepribadian mereka. Kepribadian Ini sangat berpengaruh, ketika mereka memilih atau membeli rumah untuk tempat tinggalnya.
Gen Z memiliki ekspektasi ketika mereka membeli rumah, yaitu rumah tersebut harus mencerminkan happy home sesuai kebutuhan, kepribadian dan kepentingan mereka.
Ekspektasi merupakan keinginan atau tindakan yang mengharapkan terjadinya sesuatu yang positif dalam kehidupan seseorang.
Karakter atau kepribadian Gen Z, dapat dilihat dari sisi interior dan eksterior rumah yang mereka tempati. Semakin baik dan nyaman interior dan eksterior rumah, maka kepribadian Gen Z semakin positif dalam menata dan menjalani kehidupannya.
Ekspektasi Rumah Gen Z
Konsep happy home mencerminkan, Gen Z yang tinggal di rumah itu merasa aman, nyaman karena semua kebutuhan mereka terpenuhi.
Di sisi lain, konsep rumah tumbuh juga menawarkan solusi adaptif dan fleksibel. Maksudnya, Gen Z mempunyai kesempatan yang sangat luas dalam merencanakan dan membangun hunian secara bertahap, sesuai karakter mereka.

Rumah tumbuh dapat dimulai dengan bangunan dasar yang mencakup ruang tidur, dapur, dan kamar mandi, kemudian dapat diperluas dengan tambahan kamar tidur atau ruang keluarga.
Konsep rumah tumbuh memungkinkan Gen Z mampu mengelola anggaran secara lebih efisien, dengan membagi pembangunan rumahnya secara bertahap dan terukur.
Desain modular menjadi pilihan terbaik bagi Gen Z dalam membangun rumah, karena desain ini memungkinkan Gen Z melakukan penambahan atau pengurangan unit ruangan, dalam rumah sesuai karakter mereka.
Penulis Pemerhati Komunikasi Massa