GAPENSI siap menjajaki peluang kerja sama dengan pemerintah dan pelaku industri lainnya untuk ikut mendukung percepatan realisasi program 3 juta rumah.
Koranproperti.com (Jakarta) – Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Jawa Barat TB Nasrul Ibnu HR menyatakan, pentingnya kolaborasi antara produsen material dan pelaku konstruksi dalam rangka mempercepat realisasi program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Nasrul menegaskan, kolaborasi antara produsen material konstruksi dan pelaksana konstruksi menjadi kunci sukses dalam percepatan pelaksanaan program 3 juta rumah.
“Dibutuhkan cara aplikasi yang tepat dan pekerja konstruksi yang handal untuk mendapatkan hasil bangunan berkualitas dalam kurun waktu yang cepat. Dengan solusi terintegrasi dari hulu ke hilir, kami optimis pelaku konstruksi dapat menjawab tantangan pembangunan dengan standar yang tinggi,” kata Nasrul dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Senin sore (2/12/2014).
Oleh karena itu, GAPENSI siap menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut dengan pemerintah dan pelaku industri lainnya untuk ikut mendukung percepatan program 3 juta rumah. Pendekatan ini mencakup penawaran material konstruksi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah.
BACA INI: Semen Indonesia dan BTN Kembangkan Rumah Ramah Lingkungan dengan Semen Hijau
Program ini, tambah Nasrul, diharapkan tidak hanya membuka akses hunian bagi masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui efek domino, seperti penciptaan lapangan kerja baru dan stabilitas rantai pasok di industri konstruksi.
Solusi Pembangunan Hunian
Sementara itu, GM Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk (produsen semen Merah Putih) Oza Guswara menilai, program 3 juta rumah merupakan tantangan sekaligus peluang besar bagi industri konstruksi.
“Diperlukan solusi yang terintegrasi dari hulu ke hilir yang mencakup seluruh proses mulai dari produksi semen hingga pengaplikasian beton,” tukas Oza sambil menambahkan, pihaknya akan mengambil peran utama dalam solusi material konstruksi inovatif dan berkelanjutan.
Selain itu, sambung Oza, saat ini alternatif solusi pembangunan hunian terjangkau seperti rumah modular yang tahan gempa belum bisa dilaksanakan secara masif. Itu terjadi karena masih adanya persepsi dari masyarakat yang beranggapan bahwa kualitas rumah modular tidak tahan lama dan harga jualnya yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan rumah konvensional berbahan semen.
“Kami tertantang untuk mengembangkan strategi pengembangan produknya, sekaligus ikut berkontribusi menyediakan bahan bangunan berbasis semen yang inovatif, berkualitas, tahan lama dan berkelanjutan,” tandas Oza.
Oleh karena itulah, papar Oza, pihaknya akan mendukung percepatan pembangunan dengan menghadirkan solusi inovatif berupa material beton pracetak (precast) untuk konsep rumah modular.
“Konsep rumah modular ini akan mempercepat proses konstruksi sekaligus memastikan efisiensi dan konsistensi kualitas dalam setiap unit rumah yang dibangun,” paparnya.
BACA INI: Beton Readymix ForeCrete Vipers, Solusi Cepat Perbaikan Jalan
Lebih lanjut, Oza Guswara menegaskan bahwa semen hidrolis Semen Merah Putih tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi didesain dan dikembangkan sebagai performance based cement, sehingga akan menghasilkan konstruksi yang kuat dan tahan lama sesuai kebutuhan.
Senada dengan Oza, Direktur Operasional Beton PT Motive Mulia (anak Perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk) Akhmad Syamsuddin mengungkapkan, rumah modular dibangun dengan modul hasil prefabrikasi industri, sehingga tidak hanya akan menghemat waktu dan tenaga kerja konstruksi saja, tetapi juga memastikan bahwa kualitasnya akan sama atau bahkan lebih dari rumah yang dibangun secara konvensional.
“Penggunaan jenis semen hidrolis telah terbukti andal dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, termasuk proyek besar kami di Batam,” tukas Akhmad.
Pada bagian akhir, Oza menyampaikan program besar 3 juta rumah pemerintahan Prabowo, menjadi angin segar yang dapat memberikan momentum bounce back bagi industri semen nasional.
Menurut Oza, melalui prinsip inovasi produk dan nilai keberlanjutan sebagai landasan utama, pihak perusahaanya berharap dapat terus mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan hunian yang memenuhi aspek teknis, serta memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penghuninya, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
“Kami mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, selaras dengan visi keberlanjutan yang saat ini menjadi fokus dalam industri konstruksi,” tutup Oza.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.