Donald Trump adalah mantan Presiden AS ke 45 yang dikenal sebagai pengusaha sukses properti. Begitu pun Hary Tanoesoedibjo, selain ngetop sebagai pengusaha kelas atas, nama Hary juga identik sebagai juragan media di Indonesia.
KoranProperti.com (Jakarta) – Penampakan sejumlah properti mewah di kawasan Lido City, Bogor, Jawa Barat cukup menyedot perhatian publik sekitar lokasi tersebut. Properti luxury ini, letaknya sangat berdekatan dengan kaki Gunung Salak dan Gunung Gede-Pangrango, Bogor.
Properti mewah itu adalah Trump Residences Lido. Hunian mewah ini merupakan milik bersama, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan bos besar PT MNC Land Tbk (KPIG) Hary Tanoesoedibjo (HT).
Rumah prestisius ini terinspirasi dari keindahan alam sekitar gunung. Setiap hunian memiliki pemandangan langsung ke lapangan golf. Tipe rumah yang tersedia di Trump Residences Lido, terdiri dari Emerald 3 BR, Emerald 4 BR, Emerald 4+ BR, dan Emerald 5 BR.
Trump Residences Lido adalah rumah mewah bergaya resort yang lokasinya menempati lahan seluas 350 hektar. Jumlah hunian hanya 281 unit. Untuk menuju kawasan ini, aksesnya bisa ditempuh melalui tol Bocimi.
Mengutip dari laman Trump Residences Lido, proyek terbaru Trump dan HT adalah Trump International Golf Club-Lido dan Hyatt Regency Lido yang berlokasi di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.
Kedua proyek ini dikembangkan secara kolaboratif oleh HT via PT MNC Land Tbk (KPIG) dan Donald Trump. Kedua pengusaha raksasa ini, memang sudah terlibat kerja bareng sejak tahun 2015 lalu, yang ketika itu keduanya berencana akan membangun hotel terbesar di Asia di kawasan Lido Bogor.
BACA INI: Fantastis, Satu Unit Rumah di Bali Seharga Rp13 Miliar, Apa sih Istimewanya?
“KPIG akan segera meluncurkan secara resmi Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido dan Hyatt Regency Lido,” kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Lapangan golf ini memiliki 18 hole dengan standar World Championship.
Properti Trump di Bali
Donald Trump adalah mantan Presiden AS ke 45 yang sangat dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor properti. Begitu pun Hary Tanoesoedibjo, selain dikenal sebagai pengusaha top papan atas, nama Hary juga identik sebagai juragan media di Indonesia.

Koleksi properti Trump di Indonesia bejibun, mulai dari gedung perkantoran, rumah tapak, apartemen, hotel, lahan golf, retail, media hingga tempat hiburan dan lokasinya tersebar, baik di kawasan Lido Bogor maupun di Pulau Bali.
Salah satu properti Trump di Bali adalah Trump Residences Bali atau disebut juga MNC Bali Resorts. Properti ini merupakan hunian yang menempati areal seluas 102 hektar. Di kawasan ini ada juga fasilitas golf club mewah serta pemandangan pantai. Ada 144 unit hunian yang tersedia dengan fasilitas beach club, golf club, hingga pelayanan hotel bintang 6.
Semua jendela pintu kamar tidur tertuju ke arah pemandangan lapangan golf dan pantai. Setiap unit tersedia kamar tidur, kamar mandi dalam, lemari, dapur, ruang tamu, hingga ruang makan. Terdapat 3 tipe hunian yang ditawarkan di sini yaitu Sapphire 3B, Sapphire 4B, dan Sapphire 5B
Posisi Trump Residences Bali berada di Tanah Lot, Tabanan, Bali. Perjalanan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju hunian ini, hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam.
Prospek Properti Bali
Industri properti di Bali dalam 10 tahun terakhir ini, memang menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Tingginya minat investasi properti dari warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata, terus meningkat tajam dari tahun ke tahun. Bali bukan lagi hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga destinasi properti.
Faktor penting lainnya yang membuat pertumbuhan properti di Bali terus berada dalam tren positif ialah adanya peraturan dari pemerintah yang mempermudah kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA).
BACA INI: Ecoverse Bali, Hunian Premium Berkonsep Area Hijau
Kemudahan itu antara lain yaitu WNA yang sudah punya paspor dan visa tidak perlu lagi memakai kartu izin tinggal tetap/terbatas (Kitas/Kitab) untuk membeli hunian di Bali.

Selain itu, WNA juga bisa membeli rumah dengan harga minimal Rp5 miliar di Bali dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) yang berlaku selama 30 tahun dan dapat diperpanjang dua kali yakni 20 tahun dan 30 tahun.
Kearifan lokal masyarajat Bali juga menjadi salah satu kunci WNA berani berinvestasi properti di Bali. Daya tarik Bali sebagai tujuan investasi properti, akan semakin kuat di masa-masa mendatang, seiring berkembangnya teknologi properti yang tersebar melalui jaringan internet.
Dengan adanya peningkatan pariwisata, investasi infrastruktur, dan permintaan investor asing yang tinggi terhadap properti Bali, maka sejumlah kawasan lahan di seluruh Pulau Dewata ini, akan terus menjadi incaran WNA atau golongan sultan di Indonesia.
Bagi WNA maupun kaum tajir, mereka akan terus memburu lahan di Bali untuk melakukan investasi properti jangka panjang. Kini, Investasi properti di Bali menjadi pilihan yang menarik dan sangat menguntungkan.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi 0812 8934 9614