Pelaku pembangunan perumahan harus berkomitmen menciptakan hunian yang berkualitas dengan memperhatikan aspek teknis bangunan, legalitas dan lingkungan hidup.
KoranProperti.com (Jakarta) – Sektor properti, real estat dan konstruksi selama periode tahun 2018 sampai 2022, telah berkontribusi terhadap output perekonomian nasional yang nilainya mencapai antara Rp4,7 sampai Rp5,7 triliun per tahun.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dirjen Perumahan Kementerian PUPR M. Hidayat saat membacakan sambutan tertulis Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam pembukaan HARPROPNAS FEST 2024, Senin, 9 sampai 15 September, di Main Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan. HARPROPNAS FEST tahun ini mengusung tema ‘Rumah untuk Semua’.
“Tahun ini sampai bulan Agustus 2024, realisasi PSR sudah mencapai 617 unit rumah. Secara keseluruhan kinerja realisasi PSR sudah mencapai 9,8 juta unit rumah,” ungkap Iwan.
Menurut Iwan, pembangunan rumah bukan hanya fisik, tetapi juga membangun karakter generasi penerus dan peradaban bangsa.
“Pelaku pembangunan perumahan harus berkomitmen menciptakan hunian yang berkualitas dengan memperhatikan aspek teknis bangunan, legalitas dan lingkungan hidup,” tandas Iwan.
Selain itu, Iwan juga berharap pembangunan rumah harus sesuai dengan tata ruang lingkungan sekitar, menjaga keamanan dan kenyamanan dari risiko bencana alam, banjir serta akses transportasi umum yang baik, sehingga tidak membebani konsumen, khususnya MBR.
Memperkuat Sektor Properti
Di tempat terpisah Menparekraf Sandiaga Uno via tele conference dalam sambutannya menandaskan, kementeriannya mendukung kepemilikan rumah bagi generasi muda dalam HARPROPNAS FEST 2024.
“Saya berharap event ini bisa menarik minat berbagai kalangan dan memperkuat sektor properti, sekaligus memberikan konstribusi positif bagi tourism Indonesia,” ujar Sandi.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia Bharat Buxani dalam acara Talkshow HARPROPNAS FEST 2024 mengatakan, kepemilikan rumah menjadi hal krusial, terutama bagi generasi muda yang menghadapi tantangan untuk mewujudkan hunian impiannya, baik dari segi pilihan properti berkualitas, fleksibilitas pembiayaan sampai memilih produk pendukung rumah tangga terbaik.
Berdasarkan data Rumah123, di akhir Semester I-2024, terjadi peningkatan permintaan (enquiries). Permintaan terhadap rumah yang dijual bertumbuh 81,7%, sementara rumah yang disewa 44,2%. Di sisi lain, pencari properti di Indonesia kembali didominasi generasi muda pada rentang usia 25-34 tahun (32,6%), diikuti usia 18-24 tahun (27,1%). Kemudian kelompok usia 45-54 tahun (18,4%), 35-44 tahun (15,2%) dan 55-64 tahun (6,2%).
Lebih jauh Bharat mengemukakan, para pencari properti di Indonesia didominasi usia muda yaitu 25 tahun ke atas. Listing properti di rumah123, sudah mencapai 2 juta unit rumah, baik rumah baru maupun rumah seken.
“Dalam acara ini, kami juga mengedukasi calon pembeli rumah, mulai dari mencari perbankan yang menawarkan proses KPR terbaik, serta opsi pembiayaan yang cocok dengan kantong milenial,” ujarnya.
Dalam HARPROPNAS FEST 2024 ini, Rumah 123 menargetkan transaksi dalam satu minggu bisa mencapai Rp100 miliar.
“Harga rumah yang dipasarkan dalam event ini mulai Rp 400 jutaan sampai Rp1 hingga Rp4 miliar,” tandas Bharat.
Sementara itu, Event Manager 99 Group Indonesia, Rury Yudhiawati menjelaskan, konsep festival yang digelar kali ini tidak hanya memfasilitasi pengunjung untuk transaksi jual-beli properti, tetapi juga para calon pembeli properti mendapat kesempatan mendapatkan banjir promo dari para eksibitor.
“Mulai dari diskon khusus sampai Rp400 juta, bebas PPN, gratis biaya KPA, BPHTB, dan AJB. Serta bisa memenangkan undian berhadiah mobil listrik BYD 6, Wuling Air EV, dan motor listrik Volta,” ungkap Rury.
Rumah123 juga membuka booth untuk membantu masyarakat yang ingin menjual propertinya, agar bisa dilihat jutaan calon pembeli sehingga cepat terjual.