Akibat keterlambatan tambahan kuota FLPP, sejumlah pengembang sudah ada yang mengajukan pinjaman ke bank yang bunganya sangat tinggi. Itu terpaksa dilakukan agar usaha mereka bisa tetap beroperasi.
KoranProperti.com (Jakarta) – Kementerian Keuangan mengatakan tambahan kuota FLPP untuk 34 ribu unit rumah murah akan terealisasi dalam 7 hari ke depan. Informasi ini membuat sejumlah pengembang bernapas lega.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdilah, usai melakukan audiensi bersama perwakilan DPD Apersi dengan perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BP Tapera di kantor BP Tapera, baru-baru ini di Jakarta.
“Semoga saja sebelum minggu depan, kuota tambahan FLPP itu sudah bisa digunakan,” kata Junaidi.
Sebelumnya, Junaidi mengaku akibat keterlambatan kuota tambahan FLPP ini, sejumlah pengembang sudah ada yang mengajukan pinjaman ke bank yang bunganya sangat tinggi. Itu terpaksa dilakukan agar usaha mereka bisa tetap beroperasi.
Tambahan Kuota FLPP
“Tukang bangunan banyak yang nganggur karena tidak ada pekerjaan proyek rumah subsidi, dengan adanya kabar kuota tambahan FLPP akan segera terealisasi, maka pengembang bisa bernapas lega,” ujar Junaidi.

Bila tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 34 ribu unit terealisasi, maka jumlah kuota FLPP naik dari yang sebelumnya 166 ribu menjadi 200 ribu unit rumah.
Saat melakukan audiensi bersama perwakilan DPD Apersi, turut hadir perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BP Tapera, diantaranya Kasubdit Investasi Pemerintah Daerah/BUMD dari Kemenkeu, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Achmad Syaiful Mujab, dari BP Tapera Sid Herdi Kusuma serta Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi BP Tapera Wilson Lie Simatupang.