Sejumlah proyek perusahaan ini fokus di jasa industri pertambangan dan konstruksi sipil, dalam rangka meningkatkan kinerja optimal perusahaan di masa-masa mendatang
KoranProperti.com (Jakarta) – Raih kontrak baru senilai Rp 6,3 triliun sampai dengan Agustus 2024, Perusahaan jasa konstruksi ini fokus menggarap sektor industri pertambangan. Pencapaian kontrak baru PT PP Presisi Tbk (PPRE) itu, naik 36 persen, jika dibandingkan tahun 2023 lalu sebesar Rp4,6 triliun.
Nilai kontrak itu masih didominasi sektor industri pertambangan, kemudian pembangunan bandara, jalan tol, production plant, serta infrastruktur sipil lainnya. Industri jasa pertambangan itu antara lain meliputi, pekerjaan mining development, mining operation, hauling ore nickel dan hauling road maintenance.
Sedangkan untuk jasa konstruksi sipil yaitu pembangunan bandara, jalan tol atau non-tol, dermaga, dan jasa konstruksi sipil lainnya. Total kontrak baru itu, berasal dari eksternal sebesar 94 persen dan PP Group sebesar 6 persen. Direktur Utama PP Presisi Tbk, Arzan menyampaikan, target perolehan kontrak baru tahun 2024. sekitar Rp7-8 triliun.
Fokus di Industri Pertambangan
“Kami optimis, sampai akhir tahun 2024 ini, target perolehan kontrak baru sebesar Rp1-2 triliun yang didominasi pekerjaan jasa industri pertambangan di kuartal 3 dan 4 mendatang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com bersumber dari laman Keterbukaan Informasi BEI.

PT PP Presisi Tbk (PPRE, Perseroan) merupakan Perusahaan Jasa Konstruksi Sipil dan Tambang terintegrasi yang berbasis alat berat di Indonesia. Tahun 2023 lalu, perusahaan ini berhasil membukukan laba perseroan sebesar Rp172 miliar.
Pencapaian laba itu, sebagian besar berasal dari proyek jasa industri pertambangan 47 persen, konstruksi sipil 45 persen, sisanya berasal dari proyek structure work 3 persen, rental heavy equipment 3 persen, dan production plant 2 persen.
Saat ini, PP Presisi berproses melakukan persiapan pemenuhan alat berat untuk mencapai target revenue dan profit yang diproyeksikan. “Kami fokus di jasa industri pertambangan dan konstruksi sipil dalam rangka meningkatkan kinerja optimal perusahaan di masa mendatang,” tutup Arzan.