Penerima manfaat dana FLPP dari BP Tapera tidak hanya untuk PNS, tetapi juga untuk masyarakat umum melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
KoranProperti.com (Jakarta) – Target BP Tapera menyalurkan dana FLPP di tahun 2024 ini sebesar Rp21,6 triliun untuk 166 ribu unit rumah. Namun, sampai akhir September 2024, baru terealisasi sebesar Rp18,56 triliun untuk 151.902 unit rumah. Proses pencairan dana FLPP dari BP Tapera untuk rumah subsidi alias rumah murah ini, terkesan berjalan lambat dan berpotensi gagal memenuhi target tahun 2024.
Adapun penyaluran dana FLPP secara nasional ini dilakukan melalui 37 perbankan dan pembangunannya dilakukan oleh 6.880 pengembang untuk membangun 10.325 perumahan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
Penerima manfaat dana FLPP dari BP Tapera ini tidak hanya untuk PNS, tetapi juga untuk masyarakat umum melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Evaluasi Kinerja BP Tapera
Seperti diberitakan sebelumnya, BP Tapera telah menyelenggarakan kegiatan evaluasi kinerja bank penyalur pembiayaan Tapera periode 1 dan FLPP periode Q-2 tahun 2024, belum lama ini di Jakarta.
Tujuan kegiatan tersebut untuk menghasilkan continuous improvement, agar kualitas pembiayaan Tapera dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi lebih baik dan semakin banyak MBR yang menerima manfaat dana Tapera.

Dalam evaluasi itu, BP Tapera memberikan apresiasi kepada 37 bank penyalur yang terdiri dari 6 bank Himbara, 30 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan 1 bank swasta yang telah berkontribusi dalam penyaluran pembiayaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Realisasi pembiayaan Tapera Tahun 2024 per Juni 2024 sebanyak 2.558 unit atau 29,34 persen. Sedangkan realisasi pembiayaan FLPP per Juni 2024 mencapai 107.070 unit atau 64,50 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 166.000 unit.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menghimbau kepada bank penyalur untuk tepat sasaran dalam menyalurkan dana Tapera dan FLPP.
“BP Tapera menghimbau kepada seluruh bank penyalur Tapera dan FLPP untuk selektif dalam bekerjasama dengan pengembang yang membangun rumah layak huni bagi MBR, agar sesuai regulasi yang berlaku,” katanya.