Louise mengusung tema resor perkotaan dengan fitur-fitur teknologi canggih, keberlanjutan, penghematan energi, dan konsep hijau lingkungan alam sekitar.
KoranProperti.com (Serpong) – Arsitek kelas dunia Thomas Elliott mendesain hunian mewah yang dikembangkan Summarecon Serpong (SMRA), bernama Louise di District Melody. Bangunan rumah ini terinspirasi dari gaya arsitektur modern klasik di kawasan pantai timur Amerika Serikat.
Head of Design and Planning Summarecon Serpong Rachmat Taufick Hardi menjelaskan, fasad modern klasik Amerika dengan tambahan bay window pada kamar utama, menjadi nilai tambah dari desain Louise.
Klaster Louise yang berdiri di atas lahan seluas 4,68 hektar ini, mulai diperkenalkan kepada masyarakat 15 Oktober 2024. Louise mengusung tema resor perkotaan dengan mengombinasikan fitur-fitur teknologi canggih, keberlanjutan, penghematan energi, dan konsep hijau lingkungan alam sekitar. Harga Louise dilepas ke pasar mulai dari Rp3,6 miliar

“Konsep high ceiling di bagian ruang tamu, membuat rumah ini tak membutuhkan cahaya artifisial. Ventilasi silangnya berfungsi untuk pengatur suhu udara menjadi lebih minim,” ujar Taufick dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Rabu pagi (16/10/2024).
PENTING DIBACA: Kinerja Keuangan SMRA Positif, Pendapatan Segmen Properti Rp4,17 Triliun
Sementara itu, Head of Marketing Summarecon Serpong Ferry Susanto mengatakan, klaster Louise mendapat sambutan hangat dari konsumen. Sebanyak 1.500 agen properti telah mengokupasi pemesanan untuk diperkenalkan secara luas kepada publik.
Louise Hunian Premium
“Louise merupakan hunian kelas menengah premium pertama di Serpong yang ditawarkan dengan harga mulai Rp3,6 miliar untuk ukuran 8 x 15 meter persegi dan Rp 4,5 miliar untuk ukuran 10 x 15 meter persegi,” tutur Ferry.
Menyambung pernyataan Ferry, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur menambahkan, pada tahap pertama penawaran akan dilepas sebanyak 44 unit. Setelah itu, Summarecon Serpong akan melakukan persiapan merilis tahap kedua secara paralel. Total klaster Louise seluruhnya mencapai 173 unit, dan perusahaan membidik hasil penjualan senilai Rp700 miliar.

Louise akan dibangun awal tahun 2025. Direncanakan tahap konstruksi akan selesai dalam waktu 8 bulan. Adapun District Melody masuk dalam pengembangan Kawasan Symphonia dari total empat kawasan Summarecon Serpong, yaitu Pondok Hijau Golf, The Springs dan Scientia Garden.
PENTING DIBACA: Pengembang Top di Serpong Kembangkan Tower 2 SOHO Signature, Targetkan Gen Z dan Milenial
Symphonia dapat diakses dari Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dari exit Tol Jakarta-Tangerang. Alternatif akses lainnya ialah Jalan Boulevard Raya Gading Serpong sudah terhubung ke kawasan sisi utara BSD City di Jalan BSD Bulevar Utara dan Jalan Raya Pagedangan. Sedangkan untuk akses terusan kawasan Gading Serpong menuju BSD City, direncanakan kelar akhir tahun 2024 ini.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.