“Buat pedagang kecil seperti saya, harga sewanya masih tinggi. Saya cuma mampu Rp1 jutaan. Itu pun, saya harus ngumpulin hasil dagang setiap hari, dan kalo dagangan lagi ramai. Dua orang anak saya yang masih sekolah, kan butuh biaya juga,” ujar Ahmad.
KoranProperti.com (Jakarta) – Dalam kunjungan dadakan ke Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2024), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta agar harga sewa per unit Rusun Pasar Rumput sebesar Rp1,5 juta, dari harga sebelumnya Rp3,5 juta per bulan.
Ara panggilan akrab Maruarar, meminta kepada PD Pasar Jaya untuk memberikan harga sewa terjangkau dan segera membuka pendaftaran (open house) bagi yang berminat mulai Jumat 1 November 2024 mendatang.
Mantan politisi PDIP ini mengatakan, Presiden Prabowo memerintahkan untuk mengutamakan kepentingan rakyat kecil, terutama dalam penyediaan hunian yang layak.
BACA INI: Ngomong Ekosistem Perizinan, Begini Komentar Ketua REI Buat Menteri Perumahan Maruarar Sirait
“Rusun ini diprioritaskan bagi warga Manggarai yang terdampak kebakaran dan juga untuk warga yang terdampak relokasi pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung, disediakan gratis selama setahun,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Senin (28/10/2024).
Selain itu, kata Ara, Rusun Pasar Rumput akan diprioritaskan bagi Guru, Anggota TNI/Polri dan ASN yang berpangkat dan bergaji rendah, termasuk para milenial yang bergaji rendah.
Harga Sewa Masih Mahal
Seperti diketahui, Pemerintah mengucurkan dana Rp970 miliar untuk membangun Rusun Pasar Rumput. Saat ini, rusun tersebut sudah terhuni sebanyak 418 unit bagi warga terdampak kebakaran di Manggarai, dari total alokasi 794 unit yang diperuntukkan bagi penduduk yang terdampak.
Pembangunan Rusun Pasar Rumput dimulai sejak tahun 2016 dan kelar tahun 2019. Untuk lantai 1 dan 2 diperuntukkan bagi kegiatan komersial berbentuk pasar. Rinciannya, lantai 1 sebanyak 318 kios dan 350 los. Sementara lantai 2, dibangun 649 kios. Fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) menempati area lantai 3.
Untuk huniannya dimulai dari lantai 4 hingga 25 dengan total 1.984 unit tipe 36. Setiap unit telah dilengkapi air conditioner (AC) sebanyak 1.984 unit, AC standing sejumlah lima unit, serta kipas angin berjumlah 3.968 unit.
BACA INI: Bangun Rumah Rakyat dari Lahan Sitaan, Menteri Perumahan Maruarar Sirait Bilang Begini…
Salah satu pedagang sayur di sekitar Pasar Rumput, Ahmad Jupri yang ditemui koranproperti.com mengatakan, dirinya berminat untuk tinggal di Rusun Pasar Rumput. Namun, dia mengurungkan niatnya, karena harga sewanya masih terlalu tinggi.
“Buat pedagang kecil seperti saya, harga sewanya masih tinggi. Saya cuma mampu Rp1 jutaan. Itu pun, saya harus ngumpulin hasil dagang setiap hari, dan kalo dagangan lagi ramai. Dua orang anak saya yang masih sekolah, kan butuh biaya juga,” ungkap Ahmad.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi 0812 8934 9614