Proyek Kualanamu Aerocity yang dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare ini merupakan proyek kawasan terpadu yang terdiri dari 10 tower apartemen, 1 tower hotel, 958 unit apartemen, dan 98 unit kios komersial.
KoranProperti.com (Medan) – PT FAF Mitra Propertindo, perusahaan pengembang properti di Medan, secara resmi mengumumkan kerjasama strategis dengan Bank BPR NBP Group, melalui penandatanganan perjanjian kredit untuk menggarap proyek properti megah Kualanamu Aerocity.
Seremonial penandatanganan perjanjian kredit dilakukan, Jumat (20/12/2024) lalu. Posisi Kualanamu Aerocity terletak di area strategis Mega Kawasan Kualanamu Internasional Airport, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tujuh cabang sindikasi yang bernaung dalam BPR NBP Group, berfokus pada pemberian modal kerja. Adapun ketujuh cabang sindikasi tersebut yaitu BPR NBP 4, BPR NBP 6, BPR NBP 8, BPR NBP 12, BPR NBP 17, BPR NBP 20 dan BPR NBP 25.
Direktur Utama PT FAF Mitra Propertindo M. Afif Rahardian menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan yang telah ditandatangani. “Kami sangat senang bisa menjalin kemitraan dengan Bank BPR NBP Group yang memiliki visi sama dalam melihat potensi besar proyek Kualanamu Aerocity,” ujar Afif.
Afif menambahkan, Bank BPR NBP Group sangat visioner dalam memahami prospek dan keuntungan jangka panjang dari pengembangan proyek Kualanamu Aerocity.
BACA INI: Januari 2025, ASG Siap Grand Opening The Mall at Menara Jakarta
“Kami percaya kerja sama ini akan mempercepat pengembangan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal maupun nasional,” tambah Afif.
Direktur Utama NBP 20 Poltak Situmeang, SE, CRBD mengungkapkan bahwa Bank BPR NBP Group melihat potensi besar dari pengembangan proyek Kualanamu Aerocity.
“Kami sangat antusias mendukung proyek ini karena lokasinya yang strategis dan prospeknya sangat bagus sebagai pusat investasi. Ini merupakan langkah penting bagi kami untuk berkontribusi dalam pembangunan kawasan,” tukas Poltak yang juga menjabat koordinator BPR NBP Group.
Sementara itu, Direktur Marketing PT FAF Mitra Propertindo Rizky Hafiz menambahkan, investasi properti di Kualanamu Aerocity akan sangat menguntungkan, baik untuk apartemen maupun kios komersial.
“Lokasinya sangat strategis, kami memperkirakan nilai properti di sini akan terus meningkat dengan proyeksi capital gain sekitar 15 sampai 20 persen per tahun,” tandas Rizky.
Kawasan Ekonomi Baru
Rizky meyakini, kawasan sekitar bandara akan selalu memiliki permintaan tinggi, baik dari sektor perhotelan, komersial, maupun hunian. Ini adalah kesempatan besar bagi para investor untuk meraih keuntungan yang signifikan di masa depan.
Proyek Kualanamu Aerocity yang dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare ini, merupakan proyek kawasan terpadu yang terdiri dari 10 tower apartemen, 1 tower hotel, 958 unit apartemen, dan 98 unit kios komersial.
Untuk menuju kawasan ini, hanya membutuhkan waktu 7 menit dari gerbang masuk Bandara Kualanamu. Dari pintu tol Batang Kuis sekitar 5 menit, dan hanya 3 menit dari stasiun kereta api Aras Kabu.
Proyek ini menawarkan akses yang sangat mudah ke berbagai fasilitas penting di wilayah Medan dan Deli Serdang. Kawasan proyek ini, memang dirancang untuk mendukung kegiatan bisnis, perhotelan, serta hunian dengan kualitas terbaik.
Selain itu, proyek ini juga akan menjadi pusat ekonomi baru yang tidak hanya menguntungkan bagi para penghuni, tetapi juga bagi para investor yang ingin berinvestasi properti untuk jangka panjang.
Direktur Operasional PT FAF Mitra Propertindo Kris Rafiandi menjelaskan, Medan dan Bandara Kualanamu terus berkembang pesat, karena sektor bisnis perkebunan dan perdagangan yang sangat kuat di Sumatera Utara.
“Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara tercatat 5,1 persen pada tahun 2023 lalu. Sedangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 ini, diperkirakan mencapai 5,5 persen,” ungkap Kris.
Menurut Kris, Kualanamu Aerocity akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kris meyakini, kawasan ini akan mendukung percepatan pembangunan ekonomi dan bisnis yang akan memberi dampak positif bagi masyarakat dan para investor.
BACA INI: Hunian Termahal: Serpong dan Bogor Bersaing, Laku Keras Jelang Tutup Tahun 2024
“Kualanamu Aerocity diprediksi akan mendorong pertumbuhan bisnis sewa apartemen dan kios komersial, karena memiliki akses langsung ke Bandara Kualanamu dan pintu tol Batang Kuis. Proyek ini menawarkan berbagai peluang bisnis dan hunian yang ideal,” pungkas Kris.
Kris mengklaim, keberadaan berbagai fasilitas modern dan ruang komersial yang lengkap di kawasan ini, akan sangat menarik bagi pengusaha, pebisnis, dan masyarakat, terutama bagi yang membutuhkan akses mudah dan nyaman ke pusat kota maupun destinasi utama lainnya.
Selain itu, sambung Kris, keberadaan tower apartemen dan kios komersial yang dibangun di kawasan strategis ini, diharapkan dapat menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin berinvestasi di sektor properti, terutama yang berada di area dengan pertumbuhan pesat.
“Proyek ini dirancang untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan bisnis perhotelan yang semakin pesat di wilayah Sumatera Utara,” kata Kris.
Di tempat yang sama Direktur Keuangan PT FAF Mitra Propertindo Azizul Kholis menambahkan, Kualanamu adalah Bandara Internasional yang memiliki posisi sangat strategis.
Azizul memaparkan, bandara telah menjadi pintu gerbang investasi utama, tidak hanya untuk wilayah Sumatera Utara, tetapi juga bagi para pebisnis dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Hal ini membuka peluang besar bagi para ekspatriat yang membutuhkan hunian yang nyaman dan dekat dengan pusat bisnis.
“Apartemen Kualanamu Aerocity berpotensi menangkap permintaan sewa dari ekspatriat, yang mencari tempat tinggal dengan akses mudah ke bandara dan pusat kegiatan ekonomi,” tutur Azizul.
Komisaris Utama PT FAF Mitra Propertindo M. Fauzi Farhat mengatakan, proyek Kualanamu Aerocity menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi PT FAF Mitra Propertindo, sebagai pengembang terdepan di Medan dan Deli Serdang.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan proyek-proyek yang memiliki dampak jangka panjang dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Kualanamu Aerocity bukan hanya sekedar investasi properti, tetapi juga bagian dari visi kami untuk menciptakan ekosistem yang mendorong perkembangan ekonomi regional dan nasional,” tandas Fauzi.
Senada dengan M. Fauzi Farhat, Komisaris PT FAF Mitra Propertindo M. Fauzan Farhat menuturkan, perusahaan memiliki visi untuk terus berkembang dan berinovasi.
“Kami percaya, Kualanamu Aerocity akan menjadi landmark baru yang memberikan dampak positif. Kerja sama strategis kami dengan Bank BPR NBP Group, akan semakin memperkuat keyakinan kami bahwa proyek ini akan sukses, baik dalam aspek pembangunan maupun pertumbuhan nilai properti,” tutup Fauzan.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.
Hotline Redaksi 0812 8934 9614