Sekarang ini konsumen sangat membutuhkan hunian yang nyaman, aman dan juga memiliki nilai estetika, baik dari sisi interior maupun eksteriornya.
KoranProperti.com (Jakarta) – Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap rumah, selalu berbanding lurus dengan persoalan estetika atau keindahan hunian. Estetika hunian merupakan salah satu kunci utama yang akan mendorong seseorang untuk melakukan investasi properti, karena rumah sebagai bentuk properti, memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi (nilai properti).
Tren perubahan desain dan estetika hunian terus berputar dari tahun ke tahun. Tren desain dan estetika interior serta arsitektur di tahun 2025 ini, diprediksi akan lebih banyak mengutamakan aspek kenyamanan, keberlanjutan, estetika, teknologi dan nilai ekonomis properti untuk jangka panjang.
Terkait dengan investasi dan nilai properti ini, pakar properti Panangian Simanungkalit mengatakan, investasi properti pasti akan lebih menguntungkan dibandingkan investasi saham, khususnya saat situasi krisis.
“Kita tentunya pernah mendengar nilai saham yang turun secara drastis dikarenakan suatu krisis, namun hal seperti ini belum pernah dialami oleh produk properti, seburuk apapun kondisi dan krisisnya,” tegas Panangian dalam acara seminar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Panangian, penilaian properti merupakan proses menetapkan nilai pasar dari suatu produk properti pada titik waktu tertentu. Penilaian ini dilakukan oleh para ahli penilai properti yang terlatih dan memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar real estat dengan memakai metodologi penilaian yang relevan.
“Tujuan penilaian properti ini adalah untuk memberikan perkiraan yang akurat tentang berapa nilai produk properti berdasarkan sejumlah faktor yang meliputi lokasi, kondisi fisik, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai properti,” pungkasnya.
Nilai Estetika Hunian
Namun demikian, tambah Panangian, investasi properti tentu saja memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang dibandingkan dengan investasi lainnya, sehingga akan dapat diprediksi keuntungan dan risiko dalam investasi properti.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Hocky Anwa Lestari Kelly Maria Emmanuella Andwa mengatakan, sekarang ini konsumen sangat membutuhkan hunian yang nyaman, aman dan juga memiliki nilai estetika, baik dari sisi interior maupun eksteriornya.
“Rumah bukan lagi hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi ruang inspirasi dan gaya hidup bagi penghuninya.,” jelas Kelly saat peluncuran klaster Achillea di Bintaro, Jakarta Selatan belum lama ini.
Kelly memaparkan, rumah yang memiliki estetika atau desain modern serta sesuai dengan perkembangan zaman dan berada di lokasi strategis (mudah dijangkau), sudah menjadi kebutuhan utama bagi para pencari rumah.
BACA INI: Skema Baru Penyaluran FLPP 2025 Belum Terbit, Kinerja Pemerintah Sangat Lambat…!!!
Dalam upaya efisiensi waktu, hemat biaya dalam pembangunan rumah, serta memiliki nilai investasi properti yang tinggi, maka desain hunian model modular prefabrikasi diprediksi akan menjadi tren di tahun 2025 ini. Proses pembangunan rumah ini lebih hemat, cepat, efisien serta bernilai properti tinggi untuk jangka panjang.
Sementara itu, Head of Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk (produsen semen merah putih) Nyiayu Chairunnikma mengungkapkan, membangun atau merenovasi rumah bukan hanya sekadar soal desain yang menarik, tetapi juga tentang bagaimana memastikan estetika hunian tetap terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama. Rumah merupakan produk investasi jangka panjang yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Banyak orang berfokus pada tampilan desain saja saat membangun rumah, tetapi lupa mempertimbangkan kualitas material yang digunakan. Semen salah satunya, jika memilih hanya karena harga murah bukan kualitas, akibatnya kualitas bangunan menjadi turun, tidak tahan lama atau bisa jadi harus sering direnovasi, yang akhirnya justru menambah biaya,” ujar Nyiayu sembari menegaskan bahwa tantangan utama dari estetika hunian adalah bagaimana menjaga tampilannya tetap bersih dan bebas dari kerusakan.
“Sebenarnya, semen hanya mengambil porsi sekitar 5 sampai 10 persen dari total anggaran bahan pembangunan, tetapi pengaruhnya besar sekali terhadap ketahanan rumah dan menjaga estetikanya dalam jangka panjang,” tegas Nyiayu dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Senin (10/2/2025).
Memilih material berkualitas, sambung Nyiayu, bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang investasi jangka panjang. Dengan keputusan yang tepat, hunian tidak hanya akan tampil cantik, tetapi juga akan lebih tahan lama.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.