Di tengah berlarutnya polemik PSN PIK 2 dan tudingan dugaan terlibat pemasangan pagar laut di perairan Tangerang, dua perusahaan properti yang terafiliasi dengan Aguan justru mencatat kinerja positif.
KoranProperti.com (Jakarta) – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), perusahaan afiliasi konglomerat ‘kakap’ Sugianto Kusuma alias Aguan, membukukan laba bersih Rp623,91 miliar pada tahun 2024 lalu. Kenaikan laba ini, meningkat 131,04 persen secara tahunan (yoy) dari Rp270,03 miliar di tahun 2023 lalu.
Sedangkan Laba komprehensif yang diatribusikan kepada PANI melonjak 129,15 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp626 miliar, dibandingkan Rp273,2 miliar di akhir tahun 2023 lalu.
Di tengah berlarutnya polemik PSN PIK 2 dan tudingan dugaan terlibat pemasangan pagar laut di perairan Tangerang, dua perusahaan properti yang terafiliasi dengan Aguan ini, justru mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2024.
Menurut laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan bersih PANI Tbk mencapai Rp2,83 triliun pada tahun 2024, meningkat 31,21 persen secara tahunan (YoY), dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya mencapai Rp2,15 triliun.
Segmen real estat menjadi kontributor utama pendapatan PANI, dengan nilai sebesar Rp2,83 triliun. Dari jumlah tersebut, penjualan tanah dan bangunan menyumbang Rp2,77 triliun.
Wakil Presiden Direktur PANI Tbk Alexander Halim Kusuma dalam keterbukaan informasi mengatakan, kinerja positif PANI terjadi, karena didukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,03 persen pada tahun 2024 lalu, serta meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat yang mencapai Rp78,6 juta.

“Peningkatan penjualan ini mencerminkan kemampuan PANI dalam memanfaatkan momentum positif untuk berkontribusi dalam industri properti Indonesia,” ujar Alexander dalam siaran pers yang diterima koranproperti.com, Selasa (4/3/2025),
BACA INI: Menteri PKP ‘Ngak Becus’ Urus Rumah Rakyat? Gubernur Jabar Sebut Banyak Pengembang Penipu
Sementara itu, anak usaha PANI Tbk, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) juga mengalami peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2024 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan bersih CBDK mencapai Rp2,24 triliun pada tahun 2024, meningkat 15,4 persen secara tahunan (yoy) dari Rp1,95 triliun di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Makroekonomi
Secara rinci, segmen penjualan tanah dan bangunan menjadi kontributor utama dengan nilai Rp2,24 triliun. Sedangkan segmen lainnya menyumbang Rp6,17 miliar, dan segmen sewa lahan mencatatkan pendapatan Rp1 miliar.
CBDK berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp924,75 miliar pada tahun 2024, meningkat 59,8 persen secara tahunan (yoy) dari Rp578,54 miliar pada tahun 2023.
Laba komprehensif yang diatribusikan kepada CBDK juga meningkat menjadi 60 persen secara tahunan (yoy) yaitu mencapai Rp925 miliar, dibandingkan Rp579 miliar di tahun sebelumnya.

Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo mengatakan, pertumbuhan makroekonomi Indonesia yang mencapai 5,03 persen pada tahun 2024 lalu, turut mendorong peningkatan permintaan kawasan bisnis. Saat ini, CBDK memiliki total luas bank tanah sebesar 698 hektare.
BACA INI: Kasus Pagar Laut Tangerang: Menteri Nusron Akui SHGB PT CIS Legal, Akhirnya Aguan ‘Menang’, Hahaha…
“Peningkatan ini selaras dengan strategi CBDK dalam mengembangkan berbagai fasilitas pendukung di PIK 2, terutama di kawasan distrik bisnis,” kata Steven dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/3/2025).
Seperti diketahui, saat ini kawasan CBDK menawarkan areal bisnis yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya perbankan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat konvensi, fasilitas olahraga, hunian, serta beach club. Itu semua ditujukan untuk memenuhi kebutuhan penghuni dan pengunjung di kawasan PIK 2.
Lebih jauh Steven menyampaikan, industri event merupakan salah satu sektor strategis yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Selain itu, tambah Steven, terbentuknya ekosistem Meeting, Incentives, Convention, and Exhibition (MICE) memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“International Convention Exhibition (NICE), diharapkan menjadi kontributor utama pendapatan berulang CBDK dan akan mulai beroperasi Oktober 2025,” tutup Steven.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.