Kota Gading Serpong yang biasanya ramai dengan hiruk-pikuk kendaraan dan riuhnya gemerlap lampu warna-warni dari kafe tenda pinggir jalan, nampak sepi. Semua itu merupakan imbas dari perayaan lebaran 2025.
KoranProperti.com (Serpong) – Suasana Idul Fitri 2025 begitu terasa di Gading Serpong. Kawasan yang dikenal sebagai tempatnya perumahan mewah dan kawasan hiburan, komersial serta bisnis, ikut larut merayakan Lebaran 2025.
Dari pantauan koranproperti.com sejumlah jalan utama di Gading Serpong, seperti Jalan penghubung Boulevard BSD City-Gading Serpong terasa lengang dan sepi, sejak sore hingga malam hari. Hanya terlihat beberapa kendaraan motor dan mobil yang berseliweran dengan kecepatan rendah.
Seperti diketahui, jalan penghubung Boulevard BSD City-Gading Serpong ini, digarap tiga pengembang ternama di Serpong yaitu Paramount Land, Sinar Mas Land, dan Summarecon Serpong.
Sejak tiga hari terakhir, penghuni dari kalangan atas yang tinggal di perumahan mewah sekitar Gading Serpong sudah pulang kampung. Sedangkan, bagi penghuni non muslim, mereka lebih memilih berlibur ke luar kota atau jalan-jalan ke luar negeri.
Kota Gading Serpong yang biasanya ramai dengan hiruk-pikuk kendaraan dan musik hiburan dari kafe-kafe tenda di pinggir jalan, nampak sepi. Semua itu merupakan imbas dari perayaan lebaran 2025.
Beberapa pintu gerbang masuk dan keluar, di sejumlah klaster permukiman mewah yang digarap Paramount Land, Sinar Mas Land, dan Summarecon Serpong juga terlihat sepi, yang terlihat hanya beberapa security yang bertugas menjaga keamanan lingkungan.

BACA INI: Diklaim Sebagai Pusat Bisnis Premium Gading Serpong, City Hub Commercial Ini Laris Manis
Menurut penuturan Sodiq, anggota security di salah satu perumahan elit Paramount land, beberapa pemilik rumah yang merupakan warga pendatang, mereka sudah pulang kampung sejak tiga hari lalu, untuk berlebaran bersama keluarga.
“Udah tiga hari lalu, beberapa penghuni rumah pulang mudik untuk lebaran di kampung,” ucapnya sambil menambahkan bahwa pihak security juga sudah menerima pesan dari penghuni, agar menjaga rumah mereka selama libur lebaran.
Titik Utama Gading Serpong
“Lampu depan rumah mereka, wajib untuk dinyalakan, agar kami bisa mengontrol saat malam hari,” katanya.
Di sejumlah titik utama kawasan Gading Serpong, seperti stasiun Commuter Line Cisauk, Summarecon Mall Serpong (SMS), Kafe Tenda Gading Serpong (bekas gedung Giant supermarket) dan kawasan bisnis Pisa Grande, juga lengang tidak seramai seperti hari-hari biasa atau malam weekend.
Sementara itu, arus kendaraan yang masuk ke kawasan Gading Serpong, baik melalui pintu tol Alam Sutera maupun Gading Serpong terpantau sepi sejak sore hingga malam hari.
Kota Gading Serpong diperkirakan akan lengang dalam beberapa hari ke depan (H+3), dan hal ini sudah diantisipasi oleh pihak pengembang dengan memperketat keamanan secara maksimal.
Dalam 10 tahun terakhir ini, Kota Gading Serpong tumbuh pesat dengan hadirnya berbagai fasilitas kota mulai dari mal, area komersial, ruko/rukan, area hiburan keluarga, zona bisnis, hospital, hotel, sekolah, universitas, theater dan kafe-kafe tenda pinggir jalan.
BACA INI: Kasus Meikarta Harus Tuntas, Menteri Ara Segera Panggil John Riady
Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo mengatakan, perkembangan kawasan Kota Gading Serpong telah mendorong peningkatan segmen produk properti hunian kalangan high-end dan segmen menengah.
“Kontribusi untuk segmen high-end mencapai 34,3 persen, sementara untuk segmen menengah 27,3 persen,” ujarnya.
Kota Gading Serpong akan menjadi kawasan yang makin berkembang dan sangat menarik bagi para investor properti dan kalangan pebisnis. Dengan terus berkembangnya infrastruktur dan fasilitas publik, kawasan ini berhasil menawarkan potensi besar untuk investasi properti maupun bisnis.
Sementara itu, Presiden Direktur Paramount Land M. Nawawi, beberapa waktu lalu mengatakan, tingkat okupansi bisnis di Kota Gading Serpong sangat tinggi dan masih terus meningkat, khususnya dalam 10 tahun terakhir ini.
“Mengulas perkembangan Kota Gading Serpong tidak bisa lepas dari aktivitas Paramount Land dan rekanan pengembang lainnya yang sudah mengembangkan kawasan ini sejak tiga dekade lalu,” tutup Nawawi.
Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.