Dalam perspektif properti, kehadiran MRT akan menciptakan peningkatan investasi di sepanjang kawasan kota tua Jakarta (Beos, Glodok, Pelabuhan Sunda Kelapa). Kawasan ini, diproyeksikan akan mengalami kenaikan nilai properti, khususnya jenis properti komersial seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, dan layanan publik.
KoranProperti.com (Jakarta) – Kota Tua Jakarta sebentar lagi akan menjadi kawasan kota properti klasik modern yang terhubung langsung dengan area perkantoran modern di Bundaran HI sampai tembus ke kawasan hiburan Ancol.
Saat ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) sedang menggarap proyek MRT Jakarta Fase 2A. Fase ini akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI sampai dengan Stasiun Kota sepanjang 5,8 kilometer. Terdapat tujuh stasiun bawah tanah di fase ini, yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga sudah menyiapkan proyek MRT Jakarta Fase 2B dari Stasiun Kota sampai ke Depo Ancol Barat.
Dua fase proyek MRT Jakarta ini, mendapatkan gelontoran dana pinjaman dari Pemerintah Jepang melalui kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta yang bekerja sama dengan Hutama Karya Join Operation (SMCC–HK JO). Biaya yang dikucurkan mencapai Rp25,3 triliun.

BACA INI:Soal Rumah Mewah Kena PPN 12 Persen, Pengamat dan REI Bilang Begini…
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota Tua) ini akan melewati sejumlah cagar budaya nasional di antaranya, Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (Beos).
“Pembangunan MRT Fase 2A, Bundaran HI sampai Kota Tua, akan melindungi keberadan situs cagar budaya nasional, sekaligus mendukung revitalisasi kawasan yang mempunyai nilai historis dan budaya tinggi di sepanjang jalur dalam konteks regenerasi kota (urban regeneration),” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar, beberapa waktu lalu.
Peningkatan Investasi di Glodok
Kawasan Berorientasi Transit (TOD) juga akan dikembangkan di Thamrin, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota tua (beos) dan sekitarnya.
Setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia, kawasan Kota Tua Jakarta terus berbenah dan siap melakukan transisi menjadi kota properti klasik modern yang bernuasa bisnis internasional. Kawasan kota tua Jakarta akan menjadi bagian dari kota bisnis masa depan yang lebih modern dengan tetap mengedepankan nilai-nilai sejarah bangunan bangsa.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan, keberadaan MRT Jakarta, akan menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional Indonesia.
Proyek MRT Jakarta Fase 2A terbagi dalam dua segmen. Segmen satu yaitu Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni yang ditargetkan selesai pada tahun 2027. Kemudian segmen dua yaitu Stasiun Harmoni sampai dengan Stasiun Kota yang ditargetkan selesai pada tahun 2029.
BACA INI: Harga Rumah Tahun ini Berpotensi Naik 5 Persen, Kenaikan PPN Ganggu Industri Properti Nasional
Dalam perspektif properti, kehadiran MRT kota tua Jakarta akan membuat peningkatan investasi di sepanjang kawasan Glodok. Kawasan ini diproyeksikan akan mengalami kenaikan nilai properti, khususnya untuk jenis properti komersial seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, dan layanan publik.
Proyek MRT Fase 2A juga diharapkan dapat memicu revitalisasi bangunan cagar budaya di kawasan sekitarnya. Kehadiran MRT di Kota Tua Glodok dan sekitarnya, juga akan meningkatkan daya tarik wisatawan domestik maupun internasional untuk mampir ke kota tua Jakarta, bila mereka mengunjungi Indonesia.
Moda transportasi MRT akan memudahkan wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi kawasan bangunan cagar budaya nasional. Hal ini tentu akan menciptakan potensi ekonomi baru bagi usaha komersial di sekitarnya, termasuk kafe, restoran, dan toko ritel modern dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal.
Fasilitas transportasi MRT Fase 2A bukan hanya mampu meningkatkan nilai ekonomi kawasan, tetapi juga memastikan bahwa warisan budaya Jakarta zaman dulu, tetap akan terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Simak dan ikuti terus perkembangan berita dan informasi seputar dunia properti dan bahan bangunan melalui ponsel dan laptop Anda. Pastikan Anda selalu update dengan mengklik koranproperti.com dan google news setiap hari.